Sebagai pengguna teknologi, sudah pasti banyak yang menggunakan smartphone. Karena seiring berkembangnya zaman, kini smartphone bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja, namun juga dapat menunjang aspek kehidupan lain seperti kepentingan edukasi, pekerjaan atau hanya untuk sekedar hiburan saja. Dari banyaknya sistem operasi untuk smartphone yang paling banyak digunakan ialah Android dan iOS. Memperhitungkan semua aktivitas yang kita lakukan menggunakan smartphone, tentu saja secara otomatis smartphone menyimpan banyak data dan file penting bahkan identitas penggunanya. Oleh karena itu keamanan privasi dan data sangat penting untuk dijaga, pada dasarnya antara Android dan iOS masing-masing memiliki sistem keamanan yang terstruktur. Namun jika diperjelas dengan cara pengelolahan, iOS mendapatkan poin positif dalam hal ini. Kenapa? Mengingat pada ekosistem iOS yang tertutup, memperkecil kemungkinan adanya virus/malware yang berdampak pada skimming data pengguna. Ekosistem tertutup ini maksudnya ialah bahwasannya Apple sebagai pembuat iOS memegang penuh kontrol pada software maupun hardware yang akan terhubung pada perangkat. Sebagai contoh, iPhone tidak akan bisa memasang aplikasi diluar dari App Store, bahkan aplikasi yang ada disana sudah melewati pengawasan ketat secara sistem agar memastikan tidak akan adanya celah bagi malware untuk masuk pada perangkat penggunannya. Tidak melupakan juga bahwa iOS memiliki beberapa aplikasi ekslusif yang tidak akan dapat dimiliki oleh sistem operasi lain.
Pada Android dan iOS sama-sama memiliki sistem pembaruan, namun sayangnya tidak semua Android mendapatkan pembaruan secara berkala pada pengguna aktifnya. Sedangkan pada iPhone, setidaknya selama enam bulan sekali akan mengirimkan pembaruan pada semua penggunanya tidak peduli pada pengguna iOS lama atau baru. Memang terkadang ini dianggap remeh, tapi perlu diingat bahwa pembaruan dalam suatu sistem operasi selain untuk meningkatkan perfoma smartphone namun juga membantu meningkatkan pula keamanan pada perangkat itu sendiri dan juga sebagai recovery jika suatu perangkat mengalami bug ataupun error.
Pertimbangan keamanan lain dari iPhone adalah dengan fitur biometrik yang baik. Pada hal ini sebenarnya iOS merupakan pelopornya, dimana lebih dahulu mengembangkan dan menyertakan fitur biometrik daripada Android. Fitur biometrik adalah sistem yang di buat untuk mencocokan identitas pengguna dengan menggunakan ciri biologis atau fisik pada seseorang. IPhone lebih dulu mengenalkan sistem finger print dari pada Android dan juga pada fitur face recognition mikik iOS lebih tajam akurasinya dibandingkan milik Android. Dimana pada fitur autentifikasi wajah milik Android dapat ditipu hanya dengan menggunakan suatu foto lain dari pengguna sebagai objek face recognition, sedangkan agak sulit jika objeknya berubah dari sebelumnya yang sudah di konfirmasi, misalnya menggunakan make up. Sedangkan pada iOS fitur face recognition masih dapat mengenali penggunannya walaupun tidak ataupun menggunakan kaca mata, masker serta hijab.
Mungkin sudah kita ketahui bahwasannya market share antara iPhone dan Android sangat berbanding jauh. Karena iPhone masih mempertahankan product value daripada price value membuat pemangsaan pasar lebih kecil daripada pesaingnya, ini sangat terlihat di Indonesia. Dimana pengguna Android lebih banyak dari iPhone. Jika dilihat dari kaca mata bisnis ini mungkin bisa dikatakan sebagai hal yang negatif, namun secara tidak langsung dengan market share yang kecil ini memperkecil pula kemungkinan adanya penyebaran data rahasia dan mengerucutkan keinginan pada pelaku kriminal dunia maya untuk meretas dan mengambil keuntungan untuk dijadikan target kejahatan mereka. Dan jika ditelusuri lagi, Apple masih menduduki most value brand global setidaknya tiga tahun terakhir hingga tahun 2022.
Jadi dengan adanya artikel ini membantu kamu menentukan pilihan, dan jangan lupakan walaupun iPhone mungkin bisa dikatakan menang dalam segi keamanan namun tidak menjadikan Android sebagai sistem yang gagal karena semua kembali kepada selera masing-masing.