Memilih antara power supply digital dan analog merupakan keputusan tersulit. Ini pasti dialami oleh banyak teknisi pemula. Supaya informasi ini lebih jelas ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain:
Definisi Power Supply Digital
Power supply yang digital merupakan rangkaian elektronik yang digunakan sebagai tegangan dan arus tertentu. Hasil yang diperoleh dari alat ini berupa konversi dari tegangan rangkaian listrik yang disambungkan pada beban. Angka yang dibaca berupa angka digital yang terpasang pada avometer.
Lalu, Apa Bedanya Dengan Power Supply Analog?
Pada umumnya fungsi power supply sama dengan jenis digital. Hanya saja penggunaan jenis avometer yang membedakannya. Power supply analog menggunakan avometer ukur yang menggunakan indikator jarum penunjuk.
Karakteristik Dan Keunggulan Power Supply Analog
Setelah anda menyimak definisi dari power supply analog dan digital, anda juga perlu memahami tentang karakteristik dan keunggulan dari power supply analog terlebih dahulu. Kelebihan dari power supply analog, antara lain:
- Direkomendasikan bagi pengukuran sinyal yang memiliki karakteristik fluktuatif. Fluktuatif disini diartikan sebagai pengukuran yang tepat untuk mengindikasi seberapa besar sinyal tegangan.
- Power supply analog biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau karena tidak menggunakan avometer digital yang jauh lebih mahal.
- Jenis analog biasanya bisa digunakan walaupun tidak menggunakan listrik. Jadi, alat ini bisa difungsikan sebagai power supply portabel.
Kelemahan Power Supply Analog
Power supply analog memang lebih simple dan harganya relatif murah. Namun power supply analog juga memiliki kelemahan sebagai berikut.
- Untuk membaca jarum ukur pada indikator tegangan, dibutuhkan ketelitian yang tepat. Jenis analog tidak direkomendasikan bagi anda yang memilki mata minus.
- Terkadang dibutuhkan kalibrasi untuk mengembalikan petunjuk jarum yang lebih tepat lagi.
Karakteristik Dan Keunggulan Power Supply Digital
Nah, setelah mengetahui power supply analog dengan jelas, saatnya membahas power supply digital. Power supply jenis ini biasanya menggunakan avometer digital sebagai alat ukurnya. Alat ini menggunakan empat digit angka bahkan bisa menampilkan angka desimal.
Kelebihan dari power supply jenis digital ini terdiri dari berbagai macam berdasarkan penggunaannya, antara lain:
- Indikator angka ukuran tegangan power supply dapat terbaca secara akurat.
- Penggunaan power supply digital umumnya jauh lebih mudah dan praktis. Ini karena anda tidak perlu susah menjangkau seberapa akurat jarum ukur indikator seperti analog.
- Power supply jenis ini biasanya sudah dilengkapi sistem auto polaritas. Jadi, power supply tidak akan menemui masalah apabila terjadi salah kutub/terminal probe antara positif dan negatif.
Kelemahan Power Supply Yang Jenis Digital
Power supply jenis ini memang dapat digunakan secara praktis. Selain itu dapat menayangkan angka indikator dengan jelas. Namun, power supply ini juga memiliki kendala dan kelemahan, antara lain:
- Membutuhkan supply baterai.
- Apabila baterai telah habis energinya, power supply jenis digital tidak bisa difungsikan lagi.
- Jika baterai tidak menyuplai lagi, angka digital pada power supply juga tidak akurat lagi.
Lebih Baik Power Supply Digital Atau Analog?
Setelah membaca semua deskripsi, kekurangan dan kelebihan antara power supply digital dan analog, semua pilihan memang tergantung pada kebutuhan penggunanya. Namun pada banyak pengalaman. Sebagian orang memang lebih memilih power supply analog.
Hal ini dikarenakan jenis analog memiliki harga yang relatif terjangkau. Selain itu, power supply analog lebih mudah membaca tegangan listrik yang bersifat fluktuatif daripada power supply jenis digital.
Nah, kalau anda pilih yang mana? Sesuaikan dengan kebutuhan anda ya!