Kita semua sudah tahu bahwa pengguna smartphone terbesar secara global ialah iOS, bahkan tahun lalu menempati posisi most value brand. Namun jika di Indonesia iOS bukan favorit melainkan Android yang sampai saat ini masih menjadi pilihan 70% konsumen ponsel. Tidak ada yang perlu didebatkan atas pengguna iOS dan Android karena telah memakan porsi kue-nya masing-masing. Namun tidak jarang tedapat orang-orang yang menggunakan iOS dan Android secara bersamaan, banyak diantaranya mengatakan dengan cara tersebut membuat aktivitasnya efektif. Misalnya Android digunakan untuk kepentingan pekerjaan sedangkan iPhone digunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga pengguna dapat mendapatkan banyak kenyamanan jika melakukan hal tersebut salah satunya pada managemen file yang tidak akan membuat tercampur jadi satu.
Untuk pengguna baru iPhone yang telah lama menggunakan Android banyak diantaranya mengatakan sedikit sulit beradaptasi dengan smartphone baru, terkadang hanya beda letak fitur dan istilah saja. Salah satunya ialah Mode Pengembangan/Developer Mode yang sudah tidak asing bagi pengguna Android. Pada dasarnya perlu diingat bahwa Android bersifat terbuka untuk penggunanya dalam artian pihak mana saja bisa menyesuaikan perangkat sesuka hati atau lebih jelasnya biasa disebut oprek. Mode ini paling sering digunakan pengguna untuk menjalankan USB Debugging. Pada iPhone Developer Mode ini baru ada setelah iOS versi 16. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa iOS sangat ketat pada segala jenis pengembangan karena ingin selalu menjamin keamanan pengguna agar tidak dilirik sebagai sasaran kejahatan dunia maya, sehingga tidak bisa sembarangan berbagi file dan sejenisnya jika pada iOS. Namun tetap tidak membenarkan jika kamu sebagai pengguna mencoba menginstall aplikasi dari pihak ketiga yang tidak jelas sumbernya, hal ini bisa memancing malware, merusak data dan rawan terjadi scamming. Developer Mode ini biasanya dimanfaatkan atau digunakan oleh orang-orang yang mengerti, misalnya menginstall aplikasi buatan sendiri yang sudah dipastikan keamanannya, mengatur beberapa konfigurasi yang diperlukan oleh pengguna itu sendiri, sehingga mendapatkan izin dari iOS. Lantas bagaimana cara untuk mengaktifkan Mode Pengembangan atau Developer Mode ini? Caranya cukup mudah, ikuti dibawah ini :
- Buka menu dan pilihlah “Pengaturan”
- Lalu masuk pada pilihan menu “Privasi & Keamanan”
- Scroll ke bawah dan klik pada menu “Mode Pengambang.
- Kamu bisa menyalakan Mode-nya, jangan lupa untuk merestart perangkat iPhone/iPad setelahnya.
Perlu diketahui lagi jika kamu tidak menemukan menu “Privat & Keamanan” maka bisa disumpulkan bahwa perangkat milikmu belum menggunakan iOS 16. Dan juga jika sudah selesai menggunakan mode pengembangan jangan lupa untuk mematikannya kembali demi terjaganya keamanan kamu sendiri. Cara diatas termasuk lebih mudah dari pada Android, karena pada Android perlu memasuki beberapa tahap lagi untuk mengktifkan mode pengembangannya. Walaupun memiliki konsep yang berbeda namun secara keseluruhan mode pengembangan pada Android dan iPhone tidak memiliki perbedaan yang jauh dan sebagai pengguna kamu harus bijak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai bisa berdampak pada merusak sistem apalagi sebabnya dari pemasangan aplikasi diluar App Store.
Semoga dengan adanya artikel ini sedikit banyak akan membantu kamu mengerti cara mengaktifkan mode pengembang dan mengerti segala resiko yang akan didapatkan dari aktfitas ini, kami hanya menyarankan agar melakukan hal yang aman-aman saja. Selalu bertindak hati-hari karena kejahatan di dunia maya merupakan benar adanya dan benar-benar terjadi.