Power supply analog merupakan istilah yang sering kita dengar berhubungan dengan perangkat komputer, di mana power supply sendiri terdiri dari analog dan digital. Namun, pengertian power supply (PSU) adalah sebuah komponen pada perangkat komputer yang bisa menyalurkan tegangan listrik dengan baik pada hardware komputer agar tetap stabil.
Inilah Perbedaan Power Supply Analog Dan Digital
Terdapat beberapa perbedaan yang belum banyak diketahui, antara PSU Analog dan digital. Ada pun perbedaan tersebut, antara lain:
- Mengirim Informasi Lebih Cepat
Yang menjadi perbedaan pertama dari kedua jenis PSU ini, adalah terletak pada sistem informasi. Di mana pada power supply digital mengirimkan informasi lebih cepat dibandingkan analog.
- Kebal Terhadap Gangguan
Perbedaan selanjutnya, power supply analog lebih sensitif terhadap gangguan atau noise, kebalikannya pada digital terlihat lebih kebal menghadapi gangguan. Sehingga, sistem digital lebih mudah melakukan sesuatu dalam keadaan banyak gangguan.
- Fleksibilitas Dan Fungsionalitas Lebih Baik
Power supply digital memiliki fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik dibandingkan power supply analog. Karena, sistem digital memang lebih fleksibel dan berfungsi sangat baik.
- Penyimpanan Informasi Mudah Dilakukan
Berikutnya adalah penyimpanan informasi pada sistem digital akan lebih mudah dilakukan oleh Anda daripada system analognya. Penyimpanan informasi ini bisa dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus, di mana informasi yang dibutuhkan bisa disesuaikan dan ditahan selama yang dibutuhkan.
- Tingkat Ketelitian Lebih Tinggi
Pada power supply analog, banyak tindakan yang berhubungan dengan tingkat ketelitian lebih tinggi dibandingkan yang lain. System digital dapat melakukan ketelitian tersebut sebanyak jumlah yang dibutuhkan, tapi pada analog hanya terbatas pada angka 3 atau 4 saja. Karena nilai tegangan arus yang ada didalamnya sangat bergantung pada nilai komponen perangkainya.
- Operasi Mudah Diprogramkan
Pada sistem digital, sebuah operasi yang terjadi sangat mudah diprogramkan. Apa pun bentuknya, baik secara analog mau pun digital. Merancang sistem digital sangat mudah, karena cara bekerjanya juga dikendalikan oleh program. Dibandingkan sistem analog, yang tingkat kerumitan pemrogramannya cukup terbatas.
- Lebih Banyak Dibuat Dalam Bentuk Chip
Untuk sistem digital yang sering dipakai, lebih sering terlihat dibuat dalam bentuk chip atau IC. Namun, analog pun juga bisa dibentuk dalam IC atau chip terpadu, hanya saja membuat harga lebih mahal jika dibuat dalam bentuk IC. Oleh karena itu, yang paling sering dibuat dalam bentuk IC dan dipakai adalah sistem digital.
- Dapat Dikelola Oleh Sistem
Kelebihan berikutnya terletak pada pengelolaan sistem, di mana hal yang satu ini menjadi satu-satunya kelemahan pada system digital dan kelebihan terbesar sistem analog. Dunia nyata yang sebenarnya adalah analog, semua jenis besaran fisik di dunia pasti bersifat analog sehingga bisa dipantau dan dikelola langsung oleh sistem.
- Memperkuat Sinyal Dan Mengurangi Gangguan
Hal yang terakhir adalah sinyal dan gangguan, yang mempengaruhi keduanya. Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi gangguan pada transmisi analog dengan menggunakan amplifier, sedangkan pada transmisi digital adalah dengan repeater. Keduanya memiliki cara yang berbeda, untuk tujuan yang sama.
Dari semua perbedaan yang dijabarkan, terlihat bahwa penggunaan power supply digital lebih unggul dibandingkan dengan analog. Karena, banyak kelebihan yang didapat dari Anda menggunakan power supply digital. Perbedaannya mungkin terlihat sangat kentara, karena penggunaan sistem digital terlihat lebih banyak manfaat yang didapat. Walaupun begitu, power supply analog tetap memiliki peran yang cukup penting dan memiliki kelebihan tersendiri.