Populasi manusia di prediksi akan meningkat hingga mencapai 10 miliar jiwa pada tahun 2050, dengan begini maka akan bertambah banyak kebutuhan yang harus dipenuhi sedangkan sumber daya pangan dan lahan akan semakin berkurang. Seiring dengan itu kerusakan alam terus bertambah dari waktu ke waktu, lalu merusak iklim yang sudah terbentuk sebelumnya menyebabkan banyak adanya resiko besar yang harus ditanggung manusia di masa depan. Namun sayangnya belum banyak yang sadar akan badai besar ini, padahal 80% kerusakan bumi disebabkan oleh manusia. Pada tahun 2022 lebih dari 1000 ilmuan dari total 25 negara melakukan aksi protes atas gaya hidup manusia yang merusak iklim dimana berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca yang drastis diperlukan adanya perubahan gaya hidup paling lambat tahun 2025, mereka mengungkapkan ketakutan yang besar akan adanya badai iklim yang sudah dipastikan akan datang jika tak kunjung memperbaikinya. Aksi ini diharapkan menarik atensi semua orang dari pejabat negara sampai perorangan pribadi bahwa mereka harus sadar tentang bumi yang terancam sekarat ini.
Bukan tidak ada solusi, semua harus sadar dan memulai satu langkah sekecil apapun menuju perubahan yang lebih baik lagi. Untuk itu sudah ada banyak kampanye tentang cara hidup ramah lingkungan, salah satu yang bisa disebutkan mulai dengan sustainable living. Sebagai contoh, langkah kecil dengan sustainable living adalah mengurangi penggunaan plastik, memilih produk organik dan sebagainya. Definisi sesungguhnya dari sustainable living adalah memenuhi kebutuhan hidup saat ini tanpa mengurangi kebutuhan untuk generasi mendatang. Dalam artian lain, sustainable living harus membatasi kebutuhan hidup yang sumbernya dari bumi sehingga akan menjaga keberlangsungan hidup planet kita untuk masa depan.
Dalam menjalani sustainable living saat ini banyak yang mengeluh karena menjadi tambah repot dan tidak praktis, saat ini sudah jarang sekali store yang menyediakan plastic bag setidaknya paper bag walaupun beli. Orang awam mengatakan bahwa tidak adanya plastik sangat membuat kesulitan, tanpa berpikir dampak plastik yang tidak bisa terurai hingga 1000 tahun lamanya akan berdampak besar pada bumi. Semua ini seharusnya bisa dicegah dengan menumbuhkan mindset serta kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan juga konsistensi, percayalah semakin berjalannya waktu akan terasa mudah. Mulailah dengan langkah kecil namun bisa berdampak besar dikemudian hari apalagi jika diterapkan oleh banyak orang, satu per satu dan mulai dari hari ini.
- Mulai Perbanyak Mengonsumsi Makanan Organik
Makanan organik merupakan makanan yang diproses secara alamiah tanpa adanya bahan kimia atau senyawa lain untuk pertumbuhannya. Konsumsi buah, kacang-kacangan, sayuran organik sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain itu makanan organik juga baik untuk lingkungan karena cenderung menggunakan pupuk alami. Lalu penggunaan pupuk alami akan bermanfaat baik pada kualitas tanah tersebut serta konversi air di dalamnya pula sehingga akan mengurangi polusi. - Mulai Menggunakan Transportasi Umum
Sejak duduk di bangku SD pasti sudah tahu bagaimana pengaruh polusi dari kendaraan bermotor sangat berpengaruh besar pada kualitas udara di tempat tersebut. Aksi sederhana menyelamatkan bumi bisa dimulai dari menggunakan transportasi umum sehingga mengurangi setidaknya satu polusi yang berasal dari kendaraan pribadi kamu, atau sebagai alternatif lain bisa menggunakan sepeda yang tentunya menyehatkan tubuh dan jika tujuanmu sekiranya dekat lebih baik berjalan kaki saja sambil menikmati hiruk pikuk kota. - Menghemat Listrik dan Air
Sampai saat ini sumber listrik konvensional dihasilkan dari pembakaran bahan fosil yang dilakukan di pembangkit listrik, sedangkan untuk mendapatkan air besih diperlukan banyak proses filterisasi yang panjang. Sehingga kedua energi ini tidak kita peroleh secara percuma dari alam, melainkan didapatkan dengan resiko polusi dibaliknya. Jadi kita harus mematikan lampu jika tidak digunakan serta menghemat penggunaan air sebisa mungkin. - Mengelolah Sampah Dengan Baik
Limbah sampah sangat berdampak pada lingkungan, faktanya keberadaan sampah plastik dilaut dunia mencapai 9 juta ton setiap tahunnya dan terus bertambah hingga saat ini, menyakiti banyak hewan, tumbuhan dan organisme yang hidup di laut serta mengurangi kualitas air bersih pula. Untuk itu perlu adanya gaya hidup baru, salah satunya ialah dengan mengurangi penggunaan benda sekali pakai karena mayoritas benda sekali pakai terbuat dari plastik yang memerlukan waktu 1000 tahun untuk bisa terurai. Jadi mulailah menggunakan benda yang tahan lama dan bisa digunakan berkali-kali, misalnya tas belanja membawa sendiri daripada menggunakan kantong plastik, membawa bekal dengan tempat makan dan minuman milik sendiri dari pada membeli makanan berbungkus plastik, keuntungan lainnya dengan menggunakan benda milik sendiri maka akan lebih terjamin pula sisi kebersihannya. - Melakukan Aksi Reboisasi
Aksi ini akan lebih bagus jika dilakukan dalam berkelompok, seperti yang kita tahu tumbuhan menghasilkan oksigen disiang hari saat fotositesis serta tumbuhan berperan dalam penyaringan polusi udara pula. Jadi kenapa kita tidak mulai dari menanamnya di pekarangan rumah, lingkungan menjadi lebih indah dan sejuk tidak lupa juga dapat menolong bumi kita ini.
Nah, lima aksi diatas ini sangat sederhana sehingga bisa diterapkan oleh semua orang. Pikirkanlah anak cucu dimasa depan agar mereka masih bisa melihat indahnya alam dan menikmatinya. Jika bukan kita siapa lagi? Dan jika bukan sekarang kapan lagi? Semoga ini menjadi aspirasi kamu untuk mulai peduli pada lingkungan.