Sebagai konsumen yang cermat, kita harus tahu bagaimana mengecek kondisi barang yang kita beli. Terlebih lagi HP yang merupakan barang elektronik yang sangat rawan perawatannya, pengecekan kodisi ini harus kamu lakukan saat membeli HP baru danĀ terlebih pada HP Second yang sudah ada pemakaian sebelumnya. Kamu bisa baca selengkapnya disini.
Pertama, periksa IMEI atau International Mobile Equipment Identity merupakan deretan nomor unik yang menjadi identitas HP. Penyedia layanan mengeluarkan IMEI yang biasanya terdiri dari 15-17 digit untuk identifikasi perangkat secara valid. IMEI menyediakan informasi asal usul HP, misalnya dimana HP itu dibuat, infomasi garansi dan lain-lain. Saat membeli HP, pastikan cek IMEI dan lihat apakah sama dengan yang ada di kardus. Dari digit yang ditampilkan, kamu perlu melihat pada digit ke-7 dan ke-8 untuk melihat Negara yang memproduksi HP tersebut. Diantaranya ada 00 (Prancis), 01 (Finlandia), 10 (Finlandia), 08 (Jerman), 80 (Jerman), 20 (China), 02 (China), 40 (India), 04 (India). Kode paling umum yang digunakan saat mengecek IMEI adalah *#06#.
Berikut adalah beberapa cara khusus sesuai dengan Brand HP :
1. Samsung
– Kode *#0*# untuk mengecek sensitivitas touchscreen, dead pixel, speaker, kondisi kamera
– Kode *#0228#/#8999*228# untuk informasi mengenai baterai
2. Oppo dan Vivo
– Kode *#*#4636#*#* untuk melihat informasi telepon, statistik penggunaan dan baterai
– Kode *#*#197328640#*#* digunakan untuk fitur test mode
3. Xiaomi
– Kode *#*#64663#*#* sama seperti samsung, kode ini digunakan untuk mengecek spaker, sensitivitas touchscree, kamera dan lain-lain
– Kode *#*#3264#*#* untuk mengakses informasi RAM
– Kode *#*#0*#*#* mengetes layar
4. Iphone
– Kode 3001#12345# dengan menggunakan ini, kamu akan tahu informasi tentang sinyal dan masih banyak lagi
– Kode #0# untuk tes variasi seperti yang sudah disebutkan pada HP lain, misalnya pada speaker, touchscreen, dan lain-lain
Pemeriksaan lain yang perlu dan wajib hukumnya kamu lakukan saat membeli HP Second adalah sebagai berikut :
1. Cek kondisi fisik
Tentunya paling penting adalah memeriksa kondisi fisik HP, kamu perlu mempertimbangkan ini saat membeli HP bekas, misalnya ada lecet/goresan dan lainnya yang menandakan lama masa pakai. Terutama layar, apakah ada keretakan LCD, atau garis pada LCD.
2. Cek Kecepatan Booting
Booting system menandakan performa HP yang akan kamu beli, matikan HP dan tunggu berapa lama yang diperlukan sampai HP menyala kembali. Jika tersendat-sendat maka performa HP itu telah menurun karena pemakaian sebelumnya.
3. Kelengkapan
Pastikan kelengkapan bawaan seperti Chargar, Kotak Kardus, Kartu Garansi, Buku Panduan dll ada. Kamu bisa bernegosiasi dengan penjual sesuai dengan keadaan yang ada pada HP.
4. Harga Pada Pasaran
Karena HP ini sudah berkurang di bagian kualitas akibat sudah digunakan sebelumnya, pastikan kamu juga reset harga pasar ya. Jangan mau rugi dan dibohongi oleh penjual.
5. Segel HP
Segel ini sebagai bukti apakah HP yang akan kamu beli pernah menerima servis sebelumnya yang berhubungan langsung dengan performa HP dan juga harga jual.
Jadi diatas adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan saat akan membeli HP bekas/second. Sah-sah saja beli HP bekas, selama kita cermat dan kondisinya masih bagus lalu juga sesuai dengan kebutuhan.