Ketika telah banyak membahas tentang solder uap, solder, bagaimana cara melakukan pengaturan solder yang benar. Nah saat ini kita akan membahas tentang Power Supply, sebagai teknisi sudah menjadi hal yang harus dilakukan bahwa selain menyiapkan keahlian kita juga menyiapkan alat dan bahan yang ada dan lengkap demi ternilainya keprofesionalan kerja. Apalagi teknisi alat elektronik yang sangat rumit jalurnya mari kita bahas pada alat bernama power supply hp atau yang lebih dikenal dengan catu daya ini. Secara umum fungsi alat ini ialah sebagai pengganti arus atau tegangan listrik yang dibutuhkan pada suatu kondisi entah itu arus, volt ataupun frekuensi. Beberapa fungsi lainnya seperti dapat mengatur dan membatasai arus listrik sehingga aman dan terhindar dari konsleting karena dapat memutus aliran listrik dari sumber yang rusak. Kemudian power supply atau catu daya dapat menghalangi kerusakan komponen akibat sumber listrik yang tidak stabil.
Diantara kamu mungkin banyak yang bertanya, mengapa catu daya ini sangat penting dimiliki oleh seorang teknisi? Jawabannya, Ya. Karena seperti yang kita tahu bahwa sumber listrik disekitar kita ini banyak, power supply dapat menerima input listrik dari segala sumber seperti PLN, Generator, Baterai dan sebagainya. Oleh sebab itu pula powers supply sangat dibutuhkan untuk mengubah sumber listrik yang arusnya besar menjadi sesuai dengan kebutuhal alat elktronik yang dimaksudkan agar tidak terjadi overvoltage dimana beresiko merusak komponen itu sendiri bahkan berbahaya pada penggunannya. Ada banyak jenis power supply diluar sana, dimana kamu harus menyesuikannya sesuai dengan kebutukan, maksud dari ini ialah setiap elektronik memiliki besar daya yang berbeda misalnya saja antara HP dan Komputer dimana komputer memerlukan daya yang lebih besar daripada HP. Biasanya untuk HP kita membutuhkan power supply dengan daya 2 Ampere, sedangkan untuk mengangkat suatu PC/Komputer memerlukan power supply yang dayanya hingga 5 Ampere. Jadi saat kamu hendak membeli power supply pertimbangkan terlebih dahulu kebutuhannya.
Sekarang kita masuk pada apa saja jenis power supply yang dapat kita temui dan masing-masing kegunaannya. Pertama ada DC Power Supply, seperti namanya catu daya ini menghasilkan keluaran arus berupa DC baik AC-DC ataupun DC-DC tergantung dengan kebutuhannya diantaranya ada :
- Linear power supply (AC-DC), banyak yang berpendapat catu daya ini relatif mudah untuk dibuat karena tidak memerlukan banyak komponen untuk membentuknya. Catu daya ini memiliki kekurangan barupa input dan output memiliki daya yang sama sehingga apalbila inputnya dari sumber listrik yang tidak stabil akan menghasilkan daya yang tidak stabil pula.
- Power Supply Switched Mode (AC-DC), catu daya ini dapat dapat menerima tegangan tinggi dan tegangan output tidak berhubungan dengan input sehingga akan mengerluarkan daya yang berbeda. Dan tegangan output telah teregulasi dikarenakan memiliki feedback controller sehingga dapat menghasilkan tegangan yang stabil walau sumber inputnya tidak. Biasanya catu daya ini memiliki pengaman agar perangkat elektronik ataupun pengguannya karena adanya pembatasan.
- Linear Regulator (DC-DC), dimana catu ini bertujuan untuk menurunkan daya DC yang ada oleh karena itu lebih sering disebut dengan DC Converter. Selain itu juga dapat menstabilkan tegangan arus serta memiliki pembatas seperti sebelumnya guna faktor keamanan alat elektronik dan penggunannya.
- AC Power Supply, menerima listrik PLN sebagai sumber input kemudian ditransmisikan menjadi AC sebagai output. Catu daya ini memiliki kendali berupa menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan.
Masih banyak lagi yang bisa kamu ulas tentang power supply mengingat jenisnya yang banyak, semoga artikel ini bisa menjadi sumber informasi yang bagus sehingga memperbarui pengetahuan seputar catu daya yang sedang dibahas ini.