Semakin berkembangnya zaman, para vendor smartphone ini mengembangkan teknologi lagi dan lagi, berusaha mengoptimalkan perangkatnya. Salah satunya adalah iPhone, tidak henti-hentinya mencari “tren” baru untuk menarik konsumen pasar. Kali ini terletak pada layarnya, kini iPhone menggunakan Layar Retina. Dimana teknologi ini sanggup menampilkan ketajaman gambar, mulai dari titik warna dan pixel. Jadi semakin banyak pixel yang dapat di tangkap semakin jelas dan bagus pula kualitas gambar yang ditampilkan. Awalnya iPhone memperkenalkan teknologi layar ini saat merilis iPhone 4 pada tahun 2010 dengan pixel 326 ppi(satuan pixel) yang kala itu belum ada smartphone yang menyanggupi spesifikasi ini, menjadi jalan pembuka untuk iPhone melejit dan memanfaatkan situasi ini dengan menggunakan layar retina disetiap produk yang dikeluarkan iPhone dengan nama yang berbeda-beda disesuaikan dengan resolusi layarnya. Sebut saja Retina HD pada iPhone 6,7,8 dengan pixel 326 dan embel-embel “HD” terletak pada resolusi layarnya sebesar 750 x 1334. Bukan spesifikasi yang kaleng-kaleng dan dapat di remehkan, tentu saja membuat konsumen semakin tergiur untuk membeli iPhone.
Pada tahun 2017, tepat 10 tahun Apple berdiri. Mereka merilis iPhone X, dengan desain body serba kaca dan memiliki layar berukuran 5,8 inci untuk pertama kalinya. iPhone X ini menjadi smartphone pertama yang menggunakan teknologi OLED Multi-Touch Display, dan menamainya dengan istilah Layar Super Retina. Layar OLED (Organik Light Emitting Diode) ini unggul di rasio kontras warna yang tinggi, kecerahan dengan tingkat tinggi namun memakan daya yang relatif rendah. Mata kita akan dimanjakan dengan suguhan gambar yang sangat tajam dan cerah.
Selanjutnya setelah keluaran iPhone 11, Apple mengembangkan layarnya lagi. Kali ini mereka menyebutnya dengan istilah Super Retina XDR dan digunakan pada semua seri setelah iPhone 11, bahkan pada produk iPads, Apple Watch dan Mac.
Super Retina XDR ini mengacu pada kejelasan video yang ditampikan, menyajikan kemampuan HDR yang di klaim mampu mengidentifikasi area gelap-terang yang meluas pada gambar serta video. Sehingga video dan gambar yang kita tonton akan tervisualisasi sebaik mungkin.
Lalu apa lagi yang spesial tentang layar retina dan super retina yang digadang-gadang oleh Apple? Alasan Apple yang terus mengembangkan layar display-nya semata-mata demi kenyamanan para pengguna, sebisa mungkin mata konsumen dimanjakan terlebih lagi tujuan dikembangkan XDR ini khusus untuk menonton video. Seperti yang kita tahu target pasar iPhone ada dikalangan anak muda, kalau masalah spesifikasi kamera yang dimiliki iPhone sudah tidak perlu diragukan lagi, sisi lain dari anak muda jaman sekarang adalah demi tercapainya efek dramatis suatu tontonan. Ini patut diacungi jempol karena sebagai perusahaan Apple benar-benar mempertimbangkan keinginan kepuasan konsumen tanpa takut adanya penolakan dari pasar. Seperti yang kita tahu Apple selalu mendahulukan kualitas dengan terus dikembangkannya produk miliknya semakin baik, maka semakin banyak menarik konsumen. Jadi kita sebagai konsumen sama sekali tidak merasa rugi jika membeli produk mereka karena sangat worth it, sebanding dengan harganya yang kita tahu memang tidak murah.
Apple berani berbeda dengan yang lain dan sangat konsisten, namun tidak keras kepala untuk selalu berkembang sehingga tidak akan kalah salam persaingan industri ini.