Mungkin sebagian di sini pengguna baru laptop baru yang sedang menghawatirkan bagaiamana cara menjaga performa baterai agar tidak menurun, karena pengalaman lalu yang dialami oleh diri sendiri maupun orang lain. Laptop memang dirancang sebagai perangkat komputerisasi portable sehingga ada komponen baterai di dalamnya, baterai pada laptop tidak hanya berfungsi sebagai penampung daya listrik namun juga sebagai filter penahan arus listrik yang tidak stabil. Pada kondisi baru masa biasanya baterai laptop yang terisi penuh bisa habis hingga 2-3 jam bahkan beberapa serial laptop mahal bisa lebih dari waktu tersebut. Namun sayangnya banyak pengguna mengatakan bahwa semahal apapun perangkatnya, masa guna baterai laptop paling lama itu satu sampai dua tahun, seiring berjalannya waktu performa baterai laptop akan terus menurun. Jadi bisa disimpulkan bahwa konidisi ini dianggap wajar oleh banyak pengguna, ada dua pilihan yang dapat diambil. Pertama, mereka akan memilih untuk membeli baterai baru yang original diharuskan agar kebutuhan daya pada laptop tidak berlebihan atau bahkan kurang yang jika hal ini terjadi maka akan berujung merusak komponen lainnya. Lalu pilihan lain yang banyak diterapkan ialah dengan menggunakan laptop tanpa baterai jadi langsung di aliri daya dari listrik mengingat baterai original memaksa untuk merogoh kocek lebih dalam sehingga sementara akan melakukan hal ini sambil menabung tentunya karena jika dilakukan dalam jangka panjang maka akan tidak baik untuk laptopnya.
Nah selain karena penurunan performa diatas yang tergolong normal, banyak pengguna yang tidak sadar melakukan kebiasaan buruk yang berakibat mempercepat penurunan kualitas baterai dan komponen lainnya. Oleh karena itu sebaiknya pengguna melakukan upaya penghematan baterai laptop sedari baru agar tidak merusak komponennya, simak lebih lanjut caranya di bawah ini :
- Atur cahaya pada tingkah rendah
Ini sudah tidak terdengar asing namun pada smartphone juga melakukan upaya ini untuk menghemat baterai. Karena memang pencahayaan layar yang terang terbukti cukup menarik banyak daya baterai. - Menggunakan aplikasi secara efisien
Efisien yang dimaksudkan ialah dengan tidak membuka banyak jendela pada laptop, karena aplikasi yang berjalan juga memakan baterai jadi gunakan apa yang sedang dikerjakan saja. - Hindari overheat
Panas dalam laptop dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja terlalu banyak menjalankan aplikasi seperti yang disinggung diatas, kemudian memaksakan aplikasi berat diluar kemampuan laptop sampai karena menggunakan perangkat saat sedang diisi daya juga merupakan penyebabnya. Ya, walaupun laptop dirancang untuk tetap dapat dijalankan meski saat di isi daya namun ada baiknya untuk menghindari overheat karena tentu akan menguras banyak daya baterai. - Mengontol waktu penggunaan
Hal ini juga berhubungan dengan tahap ke tiga agar perangkat tidak panas karena penting untuk menjaga suhu pada laptop sehingga tidak akan menjalar pada komponen lain lalu akan membuat rusak. - Menggunakan fitur Battery Saver
Pada perangkat laptop windows, fitur ini cukup dapat dipertimbangkan untuk dinyalakan. Jadi sistem akan selalu menjaga perangkatmu melewati batas pemakaian yang akan menguras banyak daya, tanpa perlu pengguna mengutak-atik settings. Caranya juga cukup mudah yaitu dengan membuka ikon baterai dan kemudian masuk pada battery settings, lalu aktifkan panel “Battery Saver” pada mode ON.
Sebenarnya lima cara diatas cukup mudah untuk diterapkan, semuanya berhubungan dengan kebiasaan baik yang akan bermanfaat pada perangkat laptop jangka panjang. Cara diatas juga dapat diterapkan untuk laptop baterai tanam dan removable battery.