Power supply ada banyak jenisnya, namun kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang DC Power Supply. Alat yang biasa dipakai oleh tukang servis hp atau teknisi hp, dimana fungsi power supply ini adalah mengubah atau mengkonversi tegangan listrik AC menjadi DC dengan akurat dan terukur dengan baik. Bagian dalam power supply terdiri dari berbagai komponen bersifat elektronik seperti transistor, diode, regulator tegangan dan travo. Selain banyak digunakan oleh teknisi hp, DC Power Supply juga digunakan untuk berbagai bidang seperti industri bahkan rumah sakit untuk keperluan elektronik.
Setelah disebutkan komponen elektro di dalam DC Power Supply, mari kita bahas bagian luar alat ini. Bagian luar ini yaitu hal yang terlihat pada fisik dan bodi luar power supply, memang akan tergantung dengan merk dan tipe namun bagian-bagian dibawah ini merupakan interface umum pada power supply dalam artian lain pasti ada pada setiap unit kemungkinan besar hanya berbeda penempatan saja.
- Tombol Power, tentu berguna untuk mematikan dan menyalakan power supply
- Display Current dan Voltage, untuk menampilkan output tegangan/volt dan arus/ampere. Biasanya ada dua tipe yaitu digital dan analog.
- Tombol Current Coarse Adjustment, merupakan tombol yang digunakan untuk mengatur nilai volt dan ampere output yang diinginkan dengan kasar. Biasanya menggunakan nilai yang paling dekat, tombol ini jenis tombol switch yang bisa di putar sehingga besar kecil diatur dengan mudah. Untuk informasi lebih lanjut, jika ingin mengatur nilai output lebih mendekati pasti maka bisa diatur pada tombol Current Fine Tuning.
- Lampu C.C atau Constant Current Node Indicate sebagai lampu indikator arus yang konsisten.
- Terminal Binding Post, merupakan kabel penghubung ke output, ada tiga bagian dalam terminal binding post yaity warna merah untuk positibe probe, sedangkan yang negatif berwarna hitam dan kabel ground berwarna kuning.
- Port USB, bagian ini hanya dapat ditemui dibeberapa jenis tipe power supply.
Dari berbagai jenis DC Power Supply yang tersedia, perlu diperhatikan bahwa ada spesifikasi khusus jika menyangkut keperluan teknisi HP. Karena tegangan dan arus yang berbeda-beda harus disesuaikan dengan kebutuhan, untuk kebutuhan servis HP biasanya memerlukan power supply dengan tegangan berkisaran antara 15 – 30 Volt dengan arus 3 – 5 Ampere. Namun sebenarnya untuk HP sendiri hanya memerlukan arus sampai 2 Ampere saja, jika penggunaan besar misalnya untuk PC dan Laptop bisa menggunakan hingga 5 Ampere. Sampai disini mungkin masih banyak yang bertanya-tanya tentang fungsi nyata power supply pada peran mereparasi HP, maka simak lebih lanjut.
Power supply pada kegiatan reparasi yang pertama berperan sebagai pemasok daya listrik yang stabil, secara tidak langsung akan menggantikan peran baterai HP misalnya saja rusak matot, dengan bantuan power supply hp tersebut bisa menyala jika dalam khasus ada kerusakan dalam baterai atau ic jalur baterainya. Lalu kemudian peran lainnya ialah power supply dapat membantu inject baterai HP, beberapa khasus ada yang namannya baterai hp mati suri karena terlalu sering dan lama dibiarkan pada posisi low. Dengan daya tengangan dan arus dari power supply mampu menyuntuk daya pada baterai tersebut sehingga akan membantu baterai bangun dari mode sleep-nya.
Dengan bantuan alat ini sangat berguna untuk para teknisi HP maupun gadget yang lainnya, tidak heran jika power supply disebut alat servis inti yang harus dimiliki profesi ini. Di toko online maupun offline, power supply dibandrol dengan harga mulai dari 300 ribu-an sampai 800 ribu-an, kembali lagi sesuai dengan besaran tegangan dan arus yang dibutuhkan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu menambah ilmu dan pengetahuan.