Banyak sekali komponen yang menempel pada motherboard yang bersifat vital, pada dasarnya memang setiap komponen yang ada pada sistem komputer memiliki tugasnya masing-masing dan saling berkesinambungan satu sama lain. Salah satu yang dapat dibahas ialah RAM yang berperan penuh pada kecepatan sistem, RAM sendiri merupakan kepanjangan dari Random Access Memory. Jika dijelaskan dengan singkat cara kerja RAM ini sangat simpel, RAM akan mengakses data dari aplikasi untuk diolah selama aplikasi tersebut dijalankan berarti RAM menyimpan data sementara dan pada saat aplikasi di tutup secara otomatis data tersebut akan dihapus lalu digantikan dengan aplikasi lainnya yang berjalan. Untuk penjelasan lebih dalam mengenai RAM kita akan bahas di artikel selanjutnya, jadi jangan sampai ketinggalan ya. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa RAM merupakan komponen yang sangat penting, jika terjadi kerusakan akan mengganggu sistem berjalan bahkan ada yang menyebutkan bahwa pengguna bisa saja mengabaikan kerusakan pada layar monitor misalnya retak namun tidak bisa diabaikan jika RAM yang mengalami kerusakan. Sayangnya ternyata banyak pengguna juga tidak menyadari jika ada yang tidak beres dengan RAM, RAM juga termasuk komponen yang resikonya tinggi untuk rusak.
Secara umum kerusakan pada RAM dapat ditandai dengan gagalnya proses booting, awal mula booting harus menggunakan waktu lebih banyak untuk prosesnya kemudian selanjutnya menjadi kegagalan sehingga pengguna akan merasakan kinerja komputer menjadi buruk sekian waktu pemakaian sistem terasa semakin melambat menjadikan tanda adanya kerusakan pada bagian memori. Menjalankan aplikasi berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi komputer/laptop juga dapat berpengaruh pada RAM sama dengan sebelumnya, hal ini akan terasa jika penggunaan sudah semakin lama dan hasil akhirnya ditandai dengan PC/Laptop yang sering Lag atau macet oleh karena itu sering dihimbau bahwa pengguna juga berperan aktif merusak unit karena kebiasaan buruk. Tanda awal lainnya adalah jika ditemukannya file rusak semakin lama semakin banyak ini karena RAM dapat merubah struktur hard drive sehingga dapat merusak file lama yang ada pada harddisk.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan RAM mengalami masalah sebagian terjadi karena kesalahan sistem namun ada pula yang terjadi karena kesalahan pengguna. Simak beberapa penyebabnya berikut ini :
- Tegangan listrik yang tidak stabil, beberapa kali telag disebutkan bahwa tegangan listrik tidak stabil sangat berpengaruh pada suatu PC/Laptop hal ini juga disebutkan dalam penyebab terjadinya kerusakan prosesor. Tips yang tepat untuk menghindari kejadian seperti ini ialah hanya gunakan laptop dengan baterai hindari menghubungkan charger pada laptop tanpa baterai karena jika ada tegangan listrik besar tiba-tiba maka akan langsung menyerang motherboard yang merupakan tempat komponen penting menempel, dengan adanya baterai akan terjaga tegangan dan voltase yang dibutuhkan oleh laptop.
- Slot RAM bermasalah, sebagian besar kegagalan slot yang mengakibatkan tidak bisa terbacanya RAM ini karena tertutupi oleh debu. Hal ini terjadi karena pengguna meletakan laptop ditempat terbuka atau bahkan di tempat lembab oleh karena itu tidak disarankan menggunakan laptop diatas kasur, untuk mencegahnya tentu saja menghindari penyimpanan laptop pada tempat terbuka yang berdebu atau lembab jika perlu gunakan pelindung kalau memang tidak ada tempat menyimpan laptop yang sejuk dan kering.
- Pemakaian berlebihan pada laptop disini dimaksudkan pada penggunaan aplikasi yang sangat besar melebihi kapasitas RAM, solusi untuk hal ini ialah pengguna dapat melakukan upgrade RAM agar bisa memenuhi kebutuhannya. Pastikan saat upgrade mendapatkan RAM baru dengan kualitas baik, karena jika membeli kualitas buruk daripada berakhir cepat rusak.