Semua orang pastilah tidak asing dengan yang namanya solder uap bahkan orang awam sekalipun, karena panasnya solder listrik kerap digunakan untuk berbagai hal seperti melubangi benda, menjadi media pena karya seni lukis bakar pada kayu dan masih banyak lagi. Fungsi sebenarnya solder listrik ini adalah untuk melelehkan timah untuk proses memasang dan melepas rangkaian elektronik, dalam proses ini sangat penting karena jika patrian solder tidak menempel dengan benar dan baik maka akan terganggu pula jalur atau arus yang seharusnya terhubung. Mungkin banyak yang tahu solder listrik hanya sebatas ini saja, oleh kerena itu akan dibahas disini, pada artikel sebelumnya disebutkan bahwa untuk keperluan elektronik sebenarnya bentuk jenis solder yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Diantaranya ada solder uap atau yang kerap di sebut blower, ada solder temperatur pula semuanya pada rata-rata harga yang berbeda, solder listrik ini pasti dimiliki oleh seorang yang berprofesi sebagai teknisi apalagi yang menggeluti dunia elektro. Karena keterampilan menyolder menjadi dasar keahlian ini, untuk membahas solder listrik lebih dalam mari kita mulai dengan bagian-bagian pada solder listrik.
Bagian utama pada solder listrik adalah elemen, yang berfungsi merubah listrik menjadi panas. Tinggi dan rendahnya panas pada suatu solder listrik ditentukan dengan daya yang didapatkannya, jadi semakin besar watt solder listrik tersebut semakin besar pula temperatur panas yang kita dapat. Oleh kerena itu pada saat pembelian solder listrik dapat dipertimbangkan besaran dayanya berdasarkan kebutuhan penggunannya. Bagian lain dari solder listrik ialah besi solder (tip) dan mata solder, dimana ketika elemen menciptakan suhu panas maka solder memerlukan penghantar panas terbaik disinilah besi solder berfungsi kemudian akan dialirkan panasnya pada mata solder sebagai titik utama panas sehingga bisa digunakan sebagai pemantri timah sebagaimana mestinya. Bagian lainnya ialah gagang solder, agar penggunannya bisa aman dalam menggunakan solder listrik. Gagang solder di desain dengan bahan anti panas sehingga tidak akan melukai penggunannya.
Setelah bagian pada solder listrik, mari kita bahas tentang teknik penyolderan menggunakan solder listrik. Pertama siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, antara lain Timah, multitester, penjepit atau tang, penghisap timah, dan tatakan solder. Kemudian persiapan yang perlu dilakukan ialah dengan menyesuaikan daya solder dengan objek solderan, di pasaran solder tersedia dari besaran daya 15 watt sampai 40 watt. Jika saat ini ingin menyolder komponen elektronika maka biasanya digunakan solder yang berdaya 30 watt agar panas sesuai dan tidak merusak komponen lain disekitarnya.
Sekarang kita memasuki proses penyolderan dengan menggunakan solder listrik, langkah awal ialah membersihkan papan PCB dengan menggunakan tiner dan bahan pembersih yang tidak membuat papan PCB mengalami korosi. Kemudian bersihkan komponen yang akan disolder terutama pada bagian kaki yang akan dilelehkan timah menggunakan amplas atau kain juga boleh. Lalu jangan lupa untuk memanaskan solder, jika sudah proses penyolderan bisa dimulai. Ingat bahwa lelehkan timah pada kaki komponen satu persatu, awali pada komponen yang paling tahan panas terlebih dahulu, ada hack agar patrian dapat menempel dengan baik yaitu selama proses penyolderan bengkokan kaki komponen sebanyak 45 derajat supaya komponen tersebut tidak mudah lepas. Jika proses sudah selesai pastikan periksa hasil jangan sampai ada yang kurang patri sehingga arus listrik tidak berhasil berjalan pada rangkaian tersebut, hasil solderan yang baik biasanya berbentuk gunung dengan tinggi kurang lebih 0.75mm.
Nah diatas merupakan ringkasan lengkap seputar solder listrik yang banyak digunakan saat ini. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca menambah ilmunya.