Dalam dunia bisnis pasti akan ada yang namanya persaingan, dalam bidang apapun dan kapanpun. Apa sih definisi dari bersaing sehat dalam bisnis? Persaingan sehat dalam bisnis merupakan atensi tingginya kompetensi antara satu perusahaan atau pebisnis satu sama lain tanpa terlibatnya tindakan kriminal. Jadi, masing-masing harus fokus membuat strategi yang matang agar perusahaannya dilirik oleh konsumen tanpa menjatuhkan yang lainnya sehingga selalu mengikuti role dan etika berbisnis. Suatu hal yang dapat diukur dalam konteks persaingan sehat ialah dengan selalu menjamin kepuasan konsumen sehingga akan menimbulkan efek positif pada peluang pasar yang didapatkan perusahaan akan semakin besar dan luas. Namun tetap tidak boleh memonopoli harga agar konsentrasi ekonomi tidak terpusat pada suatu kelompok dengan begitu maka efisiensi ekonomi akan berputar pada semua kegiatan usaha.
Jadi pengusaha memang tidak mudah, banyak sekali hal yang akan dihadapi karena ini bukan hanya menyangkut aspek kekayaan diri sendiri namun ada perputaran ekonomi juga disekitarnya. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan analisis pasar sebelum memulai membuka bisnis baru, terlebih bisnis yang industrinya sangat padat. Simak lebih lanjut beberapa pertimbangan dan aspek sebelum memulai suatu bisnis :
- Ancaman pada pendatang baru. Kita tidak bisa mengatur boleh tidaknya seseorang untuk masuk dalam suatu bisnis sehingga hal ini bisa terjadi kapan saja dan dalam industri apa saja, pendatang baru sangat bisa merubah pengaruh yang ada pada bisnis yang sudah berdiri sebelumnya dengan sedikit saja inovasi yang berbeda dari produk milik mereka mengakibatkan terjadinya perampasan konsumen satu sama lain.
- Produk Subsitusi. Pengertian produk subtitusi adalah barang yang secara karakteristik berbeda namun memiliki nilai yang sama baik kegunaan, bentuk, tujuan dan manfaat dengan barang lain. Awal mula terbentuknya produk subtitusi karena salah satu perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen pada suatu barang sehingga secara alamiah konsumen akan mencari produk dengan nilai serta manfaat yang sama sehingga kepuasannya terpenuhi. Oleh karena itu dalam bisnis, ancaman pada produk subtitusi masih menjadi bayangan yang kelam. Sebagian perusahaan bahkan memproduksi sendiri barang subtitusi sebagai strategi agar tetap bisa bersaing di pasar.
- Pengaruh kekuatan Pemasok dan Pembeli. Pertimbangan ini jangan sampai terlewat oleh calon pebisnis, karena pemasok dan pembeli mempengaruhi harga jual. Pemasok adalah pihak yang paling dekat dengan konsumen sehingga mengerti apa yang paling di inginkan pasar, pemasok dapat memegang kendali pada harga jika suatu produk layak dan sangat diinginkan pasar terlebih jika produk tersebut tidak berjumlah banyak, unik serta tidak memiliki produk subtitusi. Kemudian peran pembeli pada kegiatan dalam pasar merupakan yang tonggak utamanya, dimana mereka membeli suatu barang demi untuk mencapai tingkat kepuasan diri. Tanpa adanya pembeli maka kegiatan jual beli di pasar tidak akan berjalan baik sehingga dapat diartikan tidak akan ada produk yang terjual lalu dengan begitu perusahaan tidak mendapatkan pemasukan, dengan hilangnya pemasukkan maka perusahaan tidak akan mampu menutup biaya produksi maka kegiatan produksi akan terhambat dan tidak ada produk baru dimana akan mengancam kelangsungan suatu perusahaan.
Dengan mempertimbangkan aspek diatas, maka kemungkinan untuk bisa bertahan pada dunia bisnis sangat besar. Kemudian sudah menjadi hal yang umum jika persaingan bisnis terjadi, karena dapat menggerakkan ekonomi serta mendorong perubahan peradaban dengan terus terciptanya inovasi barang dan jasa untuk masyarakat.