Jika sebelumnya kita sudah membahas lebih dalam tentang motherboard mulai dari fungsi hingga bagian-bagian di dalamnya, dan pula penyebab terjadinya kerusakan pada motherboard. Mengingat benda ini bisa dikatakan salah satu komponen komputer/pc yang penting karena perannya sebagai papan tempat dimana perangkat pendukung komputer menempel oleh karena itu jika terjadi kerusakan maka akan menimbulkan kekhawatiran pula. Jika terjadi kerusakan pada motherboard biasanya akan menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya, sehingga banyak pengguna yang lebih memilih membeli unit komputer/laptop baru daripada memperbaikinya karena banyaknya ongkos yang dikeluarkan jika melakukan reparasi.
Sudah pernah dibasas pula, rata-rata kerusakan gadget seperti smartphone, komputer dan laptop bisa mengalami kerusakan akibat kebiasaan buruk oleh penggunannya. Contohnya pada smartphone, hal sekecil soal terlalu sering mengisi daya saja bisa berakibat mati total karena overheat, tidak lain jika laptop/komputer misalnya tidak mematikannya dengan cara shut down juga dapat membuat adanya kerusakan pada prosesornya. Jadi himbauan dari awal bahwa pengguna selalu diminta berhat-hati dan bijak dalam penggunaan alat elektronik jika menginginkan awetnya benda tersebut. Nah, jika kamu sekarang sedang merasa ada yang salah dengan laptop/komputer milikmu takut adanya kemungkinan kerusakan pada motherboard, maka kamu harus tahu tanda dan ciri-cirinya. Oleh karena itu melalui artikel ini kami akan membantu mencari tahu cara mengamati motherboardnya.
- Amati suhu komputer mulai dari boot-up, normalnya suhu panas komputer naik perlahan seiring dengan digunakannya laptop/komputer apalagi jika pemakian mencapai lebih dari dua jam akan terasa panas disekitar pembuangan suhunya. Suhu panas ini bisa dikatakan tidak normal ketika baru saja booting namun panasnya sudah keluar banyak, naiknya temperatur ini bersumber dari IC Chipset didalam motherboard yang kemungkinan besar adanya masalah. Untuk mengatasi ini, kamu perlu membongkarnya dan memeriksa apakah ada komponen yang tidak berhubung dengan baik atau terpasang dengan baik. Kemudian jangan lupa pula periksa komponen yang bertanggung jawab pada sistem pendingin komputer seperti kipas. Jika semua hal itu tidak ada masalah maka bisa dipastikan kemungkinan terbesar kerusakan berasal dari motherboard.
- Amati kondisi BIOS, karena BIOS ini adalah hal pertama yang terpengaruh jika ada kerusakan pada motherboard. Pengguna tidak bisa memasuki sistem BIOS, jikapun bisa akses pengguna tetap tidak bisa melanjutkan menggunakan komputer alias masih stuck di BIOS, merupakan ciri-ciri adanya kerusakan pada motherboard. Untuk upaya memperbaikinya, pengguna dapat menginstall ulang BIOS dan untuk motherboardnya perlu dibawa ke teknisi jika ada kerusakan fisiknya.
- Bunyi yang keluar pada saat menyalakan komputer, hal ini sudah menjadi pengetahuan umum bagi mereka yang tidak asing dengan perakitan komputer. Karena motherboard bisa berbunyi apabila ada kesalahan dalam perakitannya, oleh karena itu jika ada kerusakan pada motherboard akan berbunyi sendiri. Namun yang perlu diperhatikan ialah bunyi beep yang keluar memiliki nada panjang dan pendek sesuai dengan masalahnya, jadi sebelum itu kamu harus tahu terlebih dahulu di internet atau sumber lain.
- Komputer/laptop sering mati sendiri dan menyala sendiri, hal ini diakibatkan karena motherboard gagal memberikan arus listrik yang stabil. Oleh karena itu komputer bisa mati sendiri kemudian beberapa saat hidup kembali, memang kemungkinan hal ini bisa disebabkan dari rusaknya komponen lain. Namun tetap perlu dibawa ke teknisi agar permasalahan ini menjadi jelas.
Nah empat hal diatas bisa kamu coba sebagai cara mengatahui apakah motherboard komputer/laptop milikmu bermasalah atau tidak, untuk mencegah kerusakan lebih dalam boleh meminta bantuan teknisi dan jangan lupa untuk selalu menerapkan kebiasaan baik menggunakan komputer/laptop.