Aktivitas penyolderan tentu bukan hal suatu yang asing bagi para teknisi karena tentu saja ini menjadi keahlian yang paling utama. Dengan menyolder kita menempelkan kaki-kaki komponen seperti transistor, ic kepada komponen lain dengan tujuan pengaliran listrik yang benar dan sesuai. Walaupun ini merupakan teknik sederhana namun memerlukan ketelitian dan fokus agar tidak salah menyambungkan komponen-komponen kelistrikan tersebut. Bahkan tidak jarang orang yang sudah lama terjun di dunia teknisi ini masih sedikit kesusahan menyolder karena satu dan lain hal, jadi kamu tidak perlu berkecil hati bahwa kamu belum jago, semua pasti ada prosesnya. Maka dari itu kamu sedang membaca artikel ini untuk selalu belajar dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sebenarnya pertimbangan paling besar kenapa hasil solderan jelek bukan hanya dari teknik namun alat dan bahan juga mempengaruhi, mungkin sebelumnya kamu berpikiran jika semua solder itu sama dan semua timah solder, pasta adalah sama. Namun hal itu salah, tentu saja sebuah kualitas mempengaruhi kuantitas benda itu sendiri. Oleh karena itu hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah alat dan bahan yang berkualitas yang nantinya akan menunjang hasil kerja solder yang bagus pula. Tidak perlu membeli yang terlalu mahal, kamu bisa memulainya dengan upgrade tools satu kelas lebih atas dari yang sudah kamu gunakan, supaya kamu dapat merasakan perbedaan dari pembaruan tools yang kamu gunakan dari waktu ke waktu sesuai dengan pengalaman kamu yang meningkat pula.
Sebelum itu mari kita bahas bagaimana sih hasil solderan yang dikatakan tidak bagus? Yaitu timah tidak menempel dengan kuat sehingga mengakibatkan arus listrik tidak bisa mengalir dengan baik dan tentunya kamu akan bekerja dua kali unyuk menyolder kembali komponen tersebut, serta pada prosesnya kamu merasakan ketidak nyamanan karena solder terasa licin. Dan secara langsung berhubungan dengan kualitas alat dan bahan seperti yang sudah disebutkan diatas. Solder yang kualitasnya bagus ditandai dengan ujung solder atau solder tipnya, dimana tidak ada korosi, debu dan sisa pasta dari penggunaan sebelumnya tidak peduli berapa lama masa penggunaannya. Solder tip harus masih mengkilap agar dapat memfokuskan panas untuk mendapatkan titik leleh yang kamu inginkan dan sebagai orang yang mengoperasikan solder kamu wajib menjaga alat kamu agar tidak kotor sehingga berkurang nilai gunanya dengan selalu membersihkan solder tip dengan spon khusus tahan panas yang sudah banyak dijual agar solder tip tetap mengkilap. Untuk mengetes mata soldernya, kamu boleh coba mencairkan timah dengan menyesuaikan titik leleh dengan media yang akan disolder. Kemudian tentukan titik yang sesuai dengan benar setelah melakukan test sederhana diatas.
Teknik khusus pada penyolderan berada pada titik temu komponen tersebut, kamu perlu memfokuskan titiknya kemudian letakan timah pada titik tersebut. Pastikan solder sudah panas dan mengarahkan solder tip pada titik yang sudah ditentukan, kemudian letakan timah pada ujung soldernya. Perlu diingat semakin lama kamu meletakan timah pada titik tersebut dengan ujung solder maka tentunya timah yang meleleh juga semakin banyak. Kamu perlu mempertimbangkan cara yang efisien dengan memperkirakan banyaknya timah yang akan kamu gunakan saat menyolder agar hasilnya tidak terlihat menggembung karena terlalu banyak.
Selain pada kualitas alat dan bahan yang buruk, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kinerja solder menurun sehingga timah tidak bisa menempel pada objek yang dimaksudkan. Pertama, pertimbangkan daya solder yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian kamu jangan melupakan bahwa adanya kemungkinan objek solderan yang kotor sehingga timah tidak bisa menempel, termasuk ujung solder atau papan/komponen tempat yang akan di solder.
Kesimpulannya kamu memerlukan alat dan bahan yang memadai kemudian dibantu dengan teknik khusus yang jika dilatih terus menerus tentu akan menampilkan hasil solderan yang cantik dan bagus. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu kamu menyelesaikan problem.